BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

I do not want

cihuyy!!!!


akhirnya ..
musuh terbesar gue pergi dari kehidupan gue..
berkat obat anti acne yang sering gue pake setelah gue bangun tidur atau pas gue sedang mandi...

ho.ho.ho.ho.ho.

serasa beban di hidup gue berkurang...


beban yang mesti gue terima ada pada tahun di mana kakek gue meninggal .. .. ..



ok. here goes . gue mesti nulis ini :

tahun 2007 ...
tepatnya tanggal 3 januari beban terbesar gue se-keluarga muncul menimpa kita semua...
kakek gue tercinta menutup lembaran hidupnya untuk selama-lamnya ... ** meninggal dunia **

berita duka itu menabrak gue pada sore di saat gue lagi ngibur diri ..maen playstation..
tiba - tiba tante gue yang pada saat itu lagi nyapu rumah, kaget dengan suara telvon yang  gak di angkat makin keras bunyinya..
setelah ngangkat telvon itu...
tante gue nangis dengan kencangnya...dan dia berlari ke gue... dan bilang " dit..kakek kamu MENINGGAL DUNIA "...di situ gue diem lama natap mata tante gue. it made me think. ketika salah satu anggota keluarga kita meninggal di saat itu juga kita sadar bahwa " we are not deathless ".
sebelumnya gue berpikir " well, kalo kakek gue sakit, pasti ada dokter khusus yang nanganin..so, kakek gue bakal lihat matahari terbit di esok hari.." sekarang, kematian kakek gue seperti semacam wake-up call bagi gue. seolah. gak dit, you are not deathless. it could be you. well, gue pernah sakit, dimana gue gak bisa masuk sekolah selama 2 minggu.


beberapa jam kemuadian mobil ambulans rumah sakit yang selama ini ngerawat kakek gue datang menghantar almarhum..
di saat itu juga suara tangisan memenuhi seluruh isi ruangan rumah gue...
semua keluarga gue nangis..nenek gue nangis, tante gue nangis, om gue nangis,ade sepupu gue nangis, dan gue pun nangis. well, orang yang gue tangisi ini adalah orang yang penting dalam hidup kita.


so, ke-esokkan harinya
I attended the funeral

di pemakaman itu, ada temen kantor kakek gue se-waktu belum pensiun. di antara temen kakek gue yang datang, ada yang gak terlalu kenal sama dia. ada yang udah kenal lama. ada yang dulu partner dalam bekerja. ada juga keluarga dari kakek gue. bermacam - macam temen kakek gue datang ke sana, tapi mereka punya satu tujuan : untuk melihat wajah kakek gue untuk yang terakhir kalinya.


As I sat outside, di kursi yang sudah di sediakan untuk para pelayat. ada yang bilang "sayang banget ya, orangnya baik" ada juga yang mengatakan "iya, padahal orangnya sangat ramah kepada semua orang". gue sendiri bilang "bener, dia mengajarkan gue mana yang baik dan mana yang gak boleh di lakuin.dia yang selalu tuntun gue buat belajar". I know we shouldn’t talk about the dead pas lagi dalam pelayatan. but i can't do it. he really - really means in my life.

dan kalia tahu apa..? duduk di antara para pelayat - pelayat itu, itu membuat gue bertanya - tanya : gimana ya pemakaman gue ?? apa ada yang datang ?? apa banyak yang datang ?? atau gak ada sama sekali yang datang di pemakaman gue ?? apa ada yang susah - suah datang dari tempat jauh buat ngeliat gue untuk terakhir kalinya..?? apa iya ?? ada..??

kita hidup seolah - olah kematian gak exist. We just busy with our own busy. kita makan, becanda, tertawa, kita jatuh cinta. kita lupa akan kematian. gue udah kehilangan kakek gue.


setelah pemakaman, gue duduk sendirian di kamar. gue ngerasa, gue harus buat sesuatu yang berguna dalam hidup gue. badan ini di pinjamkan, setiap tarikan nafas adalah satu nafas yang mendekati kematian. kita harus berkarya akan sesuatu, we must enjoy in life.

and mungkin suatu hari nanti kita semua bakal di panggil oleh maha kuasa. tapi kita harus membuat sesuatu yang gak bakal mati. akan selalu di kenang. hidup terus dengan segala kekurangan.

kakek gue itu gak bakal gue lupain...

sama...
gue juga gak mau di lupain...
semacam nama yang hilang begitu saja...

nama yang tertulis di atas batu nisan, pertama - tama sering di kunjungi,
namun lama - lama udah jarang , ampe lama - lama tinggal pada bulan puasa saja.
sekian lama waktu berlalu nisan itu menjadi usang, bau kotoran, dan sudah di takuti orang kalo lewat.

dan sewaktu hidup gue
gue bakal menjadi yang terspesial.

0 comments: